TRANSPORTASI
KONVENSIONAL DENGAN TRANSPORTASI ONLINE
Pada kali ini sebuah
fenomena yang lagi trending topik di media sosial dan di google, yaitu masalah
kisruh taksi online, memang kita mengakui bahwa kisruh taksi online ini
terbilang baru, semenjak hadirnya uber dan gojek meramaikan jagat transportasi
indonesia, namun sebelum kita bereaksi keras kita harus tahu dulu apa fungsi
dari taksi dan angkutan umum itu sendiri, kami mendapat kiriman dari
kontributor berita saya dari blog pribadinya yang di emailkan pada kami, karena
ini cukup menarik maka kami posting dengan sedikit perubahan, yang merupakan
analisis dari sang kontributor tentang kisruh taksi online berikut ulasannya.
- Definisi Angkutan Umum
Angkutan
Umum adalah angkutan penumpang yang dilakukan dengan sistem sewa atau bayar.
Termasuk dalam pengertian angkutan umumpenumpang adalah angkutan kota (bus,
minibus, dsb), kereta api, angkutan air dan angkutan udara (Warpani , 1990).
- Definisi Taksi
Taksi
adalah sebuah transportasi non-pribadi yang umumnya adalah sedan serta dapat
merujuk kepada angkutan umum lain selain mobil yang mengangkut penumpang dalam
kapasitas kecil, misalnya "taksi air", yang sebenarnya mungkin hanya
berupa sampan.
- Definisi Online
Pengertian
Online adalah keadaan komputer yang terkoneksi/ terhubung ke jaringan Internet.
Sehingga apabila komputer kita online maka dapat mengakses internet/ browsing,
mencari informasi-informasi di internet. Online merupakan kebalikan dari
Offline. Kata online itu berasal dari kata on dan line, on artinya hidup, line
artinya saluran.
Jika mengacu pada
definisi maka tidak ada yang salah dengan keberadaan taksi online, dapat
dilihat dengan jelas dari definisi angkutan umum, dalam bidang angkutan
umum yang paling penting adalah adanya sistem sewa atau bayar, baik taksi
konvensional atau taksi online, sama dalam pelaksanaannya adanya proses bayar
atau sewa, namun yang saya perhatikan adalah ketika salah satu petinggi pemilik
uber, dan pemilik taksi ekspres yang saya perhatikan adanya perbedaan tentang
definisi sewa dan bayar, jika dalam taksi konvensional adalah berupa bayaran,
sedangkan pada pemilik uber bilang transportasi sewa, jadi dimana masalahnya
sebenarnya, tidak ada masalah sedikitpun dalam hal ini, yang ada hanya
perbedaan pemahaman dalam mendefinisikan angkutan umum itu sendiri, makanya
kedua belah pihak saling salahkan baik dari pemerintah atau para pengusaha
taksi itu sendiri, jadi secara singkat gak ada masalah hadirnya taksi online
dengan taksi konvensional
Masalah yang
selanjutnya adalah tentang definisi dari taksi itu sendiri, diatas telah
dijelaskan dengan lugas bahwa taksi adalah sebuah transportasi non pribadi yang
umumnya berupa sedan bisa juga merujuk pada angkutan lain dengan kapasitas
mengangkut penumpang sangat kecil, nah dari definisi tersebut dapat dilihat
bahwa dalam definisi taksi adalah sebuah transportasi non pribadi, maka jika
ada pengguna jasa sedangkan angkutan yang digunakan adalah berupa mobil pribadi
maka sudah tidak sesuai dengan definisi yang ada, di media media mainstream saya
lihat yang menyediakan jasa transportasi uber kebanyakan mobil pribadi, atau
mobil mewah, memang jika merujuk pada harga murah dengan kenyamanan memang uber
dan grab taksi adalah sebuah pilihan dalam bertransportasi selain itu,
kenyamanan penumpang juga dan pelayanan lebih diutamakan, selain dapat
menghemat waktu, tidak ada sistem antri seperti yang ada di taksi taksi
konvensional, yang jadi masalahnya adalah bagaimana para taksi konvensional ini
beradaptasi atau membuat sebuah kerjasama yang efektif dalam
layanan produk mereka, setelah sekian lama para taksi konvensional ini meraup
keuntungan dari masyarakat, tanpa adanya perbaikan selama beberapa dekade,
kadang ada juga taksi konvensional yang pelayanannya sangat buruk selain
kendaraan usang, para pengemudinya tidak ramah, maka tidak mustahil masyarakat
lebih memilih kemudahan dan kenyamanan dibanding taksi konvensional maka dari
itu masalahnya adalah bukan masalah izin, tapi masalah upgrade perangkat dan
upgrade layanan, maka para taksi konvensional harus memiliki ide brilian,
bagaimana semua penyedia layanan taksi mirip seperti layanan website traveloka
dan trivago di layanan perhotelan online.
Sedangkan definisi
online adalah keadaan komputer terkoneksi dengan internet, jika dilihat dari
hal ini para pemilik usaha taksi online sudah selangkah lebih maju dibanding
taksi konvensional, maka wajar saja pendapatan mereka berkurang karena dari
sekian dasawarsa dari dulu taksi konvensional masih gitu gitu aja, tidak ada
kemajuan baik dari segi layanan maupun harga, namun ada hal yang perlu dicatat
bersama bahwa kehadiran taksi online adalah sebuah keniscayaan dari dampak
kemajuan teknologi, sebaiknya bagi para pengusaha konvensional untuk
menghilangkan ego, dan buatlah sebuah platform bersama para taksi konvensional
untuk membuat sebuah platform bersama untuk seluruh taksi konvensional di
seluruh indonesia, dengan membuat sebuah platform ini, siapapun pengusaha taksi
dari manapun asalnya dari seluruh indonesia bergabung dalam platform itu,
meniru seperti gojek dan juga uber, maka para taksi konvensional akan dapat
mengalahkan kehadiran uber dan juga gojek, selain itu dengan kehadiran platform
ini dapat membuat seluruh pemilik kendaraan taksi dapat menyatu dalam
platform, dan dapat bersaing harga secara sehat, seperti yang dilakukan
oleh trivago di bidang perhotelan
Dengan demikian
setidaknya taksi konvensional akan lebih dapat memenangkan pasar dalam jasa
online tersebut karena pengalaman mereka dalam bidang transportasi telah
matang, selain itu dengan adanya solusi platform transprtasi ini maka kita
pemilik platform bisa menawarkan kepada pemilik uber dan gojek, apa mau
bergabung dengan platform dari kami, atau tidak disini campur tangan pihak
pemerintah dari seluruh pihak terkait sangat dibutuhkan untuk kemajuan
transportasi indonesia yang lebih baik.
Modernisasi
Seorang ahli sosiologi,
Peter Barger mengemukakan ada empat karakeristik modernisasi.
Pertama, penurunan kondisi masyarakat kecil
dan tradisional. Pada kasus ini, pihak yang disebut sebagai masyarakat
tradisional adalah pengemudi taksi konvensional. Mereka menunggu penumpang,
atau menunggu ditelepon oleh penumpang untuk dijemput di tempatnya. Padahal,
masyarakat ibukota saat ini, sudah sangat terkoneksi dengan baik pada akses
internet dan mulai meninggalkan penggunaan telepon.
Kedua, berkembangnya
pilihan individu. Pada kasus ini, pilihan individu menjadi berkembang. Dengan
munculnya aplikasi seperti Go-Jek, Uber, dan Grab, pilihan masyarakat untuk
pergi menjadi lebih banyak. Tentunya, masyarakat akan melihat dari segi
efektivitas dan efisiensi. Pilihan pun akhirnya jatuh kepada yang lebih murah
dan mudah. Tarif yang ditawarkan lebih murah, sedangkan pengguna pun bebas mau
dijemput dari mana saja.
Ketiga, meningkatnya
keragaman sosial. Pada kasus ini, keadaan sosial masyarakat berubah. Jika pada
masa sebelumnya, dengan pilihan yang terbatas, masyarakat menggunakan kendaraan
umum tersebut. Namun, dengan semakin bertambahnya pilihan, opsi yang dapat
masyarakat pilih semakin beragam. Modernisasi akan membawa masyarakat pada
pilihan yang rasional, tidak lagi berdasarkan gengsi operator taksi, namun
lebih kepada kemudahan dan harga.
Keempat, orientasi pada
masa depan dan perhatian pada waktu. Dalam isu ini, terlihat bahwa masyarakat
semakin peka terhadap arus informasi. Hal inilah yang ditangkap para inventor,
yang kebanyakan anak muda, dengan memanfaatkan potensi yang ada. Potensi yang
dilihat sebenarnya sederhana, dengan semua orang, khususnya eksekutif muda
ibukota menggunakan telepon pintar, mereka pasti terhubung dengan internet.
Internet pun menjadi solusinya. Apalagi sistem operasi telepon pintar dapat
memfasilitasi untuk pembuatan aplikasi-aplikasi baru. Dibuatlah aplikasi yang
terhubung dengan internet. Internet dipandang sebagai jawaban atas kebutuhan
masa kini hingga beberapa waktu ke depan. Apalagi, dengan semua solusi yang
dapat diraih hanya dengan sentuhan di telepon pintar, masalah waktu dapat
teratasi.
Perubahan
sosial
Menurut seorang
Sosiolog, Mascionis, terdapat empat karakter utama perubahan sosial.
Pertama, perubahan
sosial terjadi sepanjang waktu. Pada masa lalu, transportasi umum yang paling
laku adalah delman dan becak. Kemudian berkembang dengan adanya bajaj dan bus
kota. Lalu, masyarakat mencari sesuatu yang lebih nyaman, muncullah taksi.
Kini, masyarakat ibukota lebih mementingkan kecepatan seiring dengan kemacetan
yang semakin parah, muncullah Go-Jek dan Grab. Ini sesuatu yang tidak dapat
dihindarkan, karena akan terjadi sepanjang waktu berdasarkan kondisi
masyarakat.
Kedua, perubahan sosial
terkadang dapat diketahui, namun seringkali tidak direncanakan. Sebenarnya,
munculnya angkutan umum berbasis aplikasi sudah dapat diprediksi dengan semakin
meningkatnya pengguna telepon pintar. Namun demikian, ketika hal ini semakin
masif terjadi seperti saat ini, perubahan menjadi tidak terencana. Pengemudi
yang kurang tanggap pun pada akhirnya hanya bisa meluapkan kekesalannya dengan
marah dan berdemonstrasi.
Ketiga, perubahan sosial selalu kontroversial.
Kasus ini menimbulkan kontroversi di masyarakat. Banyak kalangan yang mendukung
taksi konvensional, namun tidak sedikit pula yang kontra. Pada masa lalu,
sebenarnya bukan belum pernah terjadi yang semacam ini. Contohnya delman yang
merupakan kendaraan umum yang cukup populer di tahun 60-an sampai 80-an.
Kemudian, karena dianggap mengganggu kenyamanan umum, yang disebabkan bau
kotoran kuda yang tidak sedap, akhirnya ditertibkanlah delman ini. Sampai ada
pula yang melarang. Ini bukan tanpa kontroversi, para kusir delman yang
bergantung pada delman pasti merasa dirugikan. Untuk berpindah ke pekerjaan
lain pun belum tentu mampu. Ini mirip dengan kejadian saat ini.
Keempat, suatu
perubahan sosial lebih menonjol dibanding yang lainnya. Pada masalah ini,
perubahan sosial dalam bidang transportasi terlihat menonjol. Padahal, hal ini
disebabkan oleh revolusi informasi dan komunikasi. Perubahan besar dalam
teknologi informasi dan komunikasi membuat banyak dampak. Salah satunya, di dalam
transportasi umum.
Solusi
Kini, dengan adanya
fenomena ini tidaklah bijak jika mencari pihak yang salah. Kalaupun ada pihak
yang harus disalahkan, maka semua akan menjadi pantas untuk disalahkan.
Mengapa? Pihak taksi konvensional salah karena tidak tanggap dengan perubahan
zaman, belum lagi kesalahan dalam demonstrasi yang berujung anarki. Pihak
penyedia transportasi berbasis aplikasi salah juga karena tidak mengikuti
peraturan yang berlaku, juga mereka tidak menyediakan harga yang berkeadilan
dengan pesaing yang sudah lama ada. Pemerintah pun juga menjadi salah, karena
tidak tanggap dalam melihat fenomena yang ada di masyarakat, dengan belum
menyediakan peraturan yang dapat mengakomodir dan menertibkan konflik yang ada.
Maka, sebenarnya
solusinya tinggallah jawaban dari kesalahan semua pihak ini. Pihak taksi
konvensional sudah harus lebih tanggap terhadap perkembangan teknologi, buatlah
layanan yang sama dengan membuat aplikasi yang menarik. Pihak penyedia
transportasi berbasis aplikasi, sebaiknya menggunakan plat kuning, juga tidak
memberikan harga yang terlampau jauh dengan yang sudah ada sehingga persaingan
menjadi sehat. Pemerintah, sudah selayaknya membuat peraturan, dan memastikan
bahwa persaingan yang ada terjadi secara sehat dan tidak ada ‘adu modal yang
merupakan ciri kapitalisme dan bertentangan dengan ekonomi kerakyatan.
Terakhir, masyarakat akan dengan mudah memilih dengan cerdas apa yang mereka
hendak gunakan.
Kerusuhan hari ini sangat disesalkan. Meski
demikian, sudah sepatutnya ini membuka mata kita bahwa kita berada pada masa
modernisasi yang membuahkan suatu perubahan sosial di masyarakat. Kalau urusan
rezeki, tidak perlu dirisaukan. Karena jutaan orang pun mencari rezeki di
ibukota kita tercinta.
Referensi :
trimakasih artikelnya sangat membantu,,,,,....
BalasHapusGood
BalasHapusPerkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasHapusJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)