Langsung ke konten utama

Tentang Rasa



Sinar mentari menembus jendela kamar yang bening,cahaya perlahan menerangi seperempat isi kamar.Aku seorang gadis remaja yang tadi tertidur pulas di atas ranjang berseprei merah  membuka mata dan terbangun,mengangkat tubuhku dan berdiam diri sejenak dengan meluruskan kakiku. Kemudian menolehkan kepala kearah jam dinding yang ada di sebelah kiriku .Tak lama lagi jarum jam menunjukan pukul 04.30.Saat itu juga aku mulai beranjak dari tempat tidurku bergegas untuk mandi.Dengan mata berat aku mencari handuk coklat yang biasa aku gunakan untuk mandi.Setelah mencari handuk coklatku kesana-kemari,akhirnya aku baru tersadar bahwa aku meletakan handuk itu diatas meja belajar yang telah disiapkanku sejak semalam.Setelah menemukan handuk coklat itu,aku segera bergegas untuk pergi mandi.
Sesampainya di depan pintu kamar mandi...
            “Dor..dor..dor..!!”sambil memukul-mukul pintu kamar mandi.                                                                                                     
            “Siapapun yang ada di dalam cepatlah keluar atau aku akan mendobrak pintu ini hingga terbelah menjadi lima!!” sekali lagi berteriak dengan lompatan-lompatan kecil di tempat.
Selama menunggu orang itu keluar dari kamar mandi lebih baik kita berkenalan terlebih dahulu.Ok.Perkenalkan namaku Juita Jauharotus Saadah,kalian bisa menyapaku Juwi.Sebenarnya aku lebih suka kalau ada orang yang memanggilku Wita,agar lebih terdengar Anggun.
Selesai berkenalan...
             “Kenapa orang itu belum keluar dari kamar mandi juga ya?” tanyaku heran.
Masih menunggu di depan pintu kamar mandi,dengan cemas akan telat berangkat sekolah dan membayangkan hukuman yang akan diterima jika itu benar terjadi.SMP Negeri 2 tempat aku bersekolah,mempunyai aturan yang cukup ketat,wajar saja bila itu terjadi.Sebab SMP Negeri 2 dikenal sebagai salah satu sekolah unggulan di Jakarta.
*  
Setelah menunggu selama kurang lebih tujuh menit,akhirnya orang itu keluar juga.Ternyata tidak lain tidak bukan orang itu adalah adikku,yaitu Enis.Yah,aku memang mempunyai adik  yang sekarang duduk di kelas III SD yang bernama Fahrun Niesya, alay bukan nama adikku.
            “Ini dia yang dari tadi ku tunggu,ternyata kau yang ada di dalam kamar mandi sejak tadi? kenapa kau tidak menjawab pertanyaanku dan hanya diam,aku sudah menunggumu hampir tujuh menit!!” bicaraku yang setengah jengkel.
            “Ku kira kakak sudah mandi sejak tadi.Jadi,siapa cepat dia mandi paling lama uuee...!” sambil menjulurkan lidah meledekku lalu pergi.
           “Huhh,baiklah lain kali aku akan bangun lebih pagi.Lihat saja kau nanti!” dengan nada agak keras sambil membuka pintu kamar mandi.
Pertengkaran kecil seperti ini memang sering terjadi,terutama untuk masalah mandi.Aku yang memang belakangan ini sering bangun kesiangan terus diolok adikku karena telat bangun.
Sepuluh menit berlalu...
Usai mandi dan bepakaian rapi dengan seragam putih biru lengkap menggunakan dasi dan menggendong tas hitam bercorak pink,aku keluar dari kamar menuju ruang makan lalu membuka pintu lemari makanan untuk melihat sarapan yang telah disediakan oleh mamaku.Terburu-buru makan karena jarum jam sudah menunjukan pukul 06.00.Bel sekolah akan segera berbunyi tiga puluh menit lagi.Selesai makan dan berpamitan untuk berangkat sekolah,aku berlari menuju persimpangan jalan untuk menunggu angkutan umum. Yaps! Rumahku memang jauh dari sekolah.
Sesampainya di sekolah...
Tepat aku sampai di depan pintu gerbang sekolah terdengar bel berbunyi,aku pun berlari menuju lantai dua tepat menuju kelas IX-6,yaitu tempat aku menuntut ilmu.Baru sampai di depan pintu kelas lalu aku mencari tempat duduk dan belum sempat menghela napas panjang,kedua sahabatku Indah, Liana dan Dini menghampiriku yang baru saja datang.
            “Sudah ku tebak hari ini kau akan terlambat,ini adalah keterlambatanmu yang ke enam Juwi!!” sahut Liana dengan menggeleng-gelengkan kepalanya.
            “Apa akhir-akhir ini setiap malam kau menjadi petugas ronda?” timpal Dini meledek.
           “Dia tidak bisa tidur karena terus memikirkan Aan.Hehehe..!!” ujar Indah.
           “Yah serterah kalian saja.” jawabku dengan nada rendah.
Aprian Ardy Nugraha alias Aan,ketua OSIS di SMP Negeri 2.Semenjak menjabatnya Aan sebagai ketua OSIS banyak para kaum hawa di SMP Negeri 2 yang mendamba-dambakan Aan untuk menjadi pacarnya.Termasuk aku,yang menganggapnya sebagai Mr.Simple.Ehmm....kenapa bisa dianggap Mr.Simple ya? Yups,menurutku Aan adalah sosok sederhana,contoh teladan selayaknya seorang leader.
Kembali ke aku...
Membuka resleting tas lalu mengambil topi dan keluar dari kelas menuju lapangan untuk melaksanakan pembiasaan setiap hari Senin yaitu,upacara.Perlahan aku menuruni anak tangga sambil mendengarkan celotehan ketiga sahabatku yang terus meledeki sejak tadi.Sesampainya di lapangan dan berbaris berdasarkan kelas masing-masing.Setelah mendapat posisi baris sesuai ketinggian,aku termenung memikirkan guyonan tiga sahabatku sedari tadi sementara upacara sudah dimulai.Dalam hati kecilku berkata...
           “Sebenarnya aku merasa sangat senang ketika sahabat-sahabatku meledeku seperti itu.Siapa yang tidak ingin menjadi orang spesial untuk Aan.Bukankah Aan merupakan idaman para wanita.Sulit menemukan orang seperti dia di zaman globalisasi seperti ini.......”
Susunan acara dalam upacara pagi ini telah berjalan sampai pembacaan pancasila,dimana seluruh siswa harus mengikuti apa yang dibacakan oleh pembina upacara.tapi lain halnya dengan aku,yang hanya termenung membayangkan apa jadinya jikalau Aan memintaku menjadi wanitanya.Aku hanya terus membayangkan hal itu sambil tersenyum-senyum kecil sendiri.Hingga ada seorang teman yang menepuk-nepuk pundakku sejak tadi,tapi aku tak sedikitpun merespon.
           “Juw..Juw..Juwi..!” dengan terus menepuk pundakku lalu berteriak kecil didekat telingaku.
           “Aa..aaa..apa? ada apa?” jawabku kaget.
           “Sejak tadi aku terus menepuk pundakmu tapi kau tidak mendengarnya karena kau terus melamun,cepat bawalah Wulan ke UKS,dia hampir pingsan!!” seru temanku.
Kali ini tanpa melamun aku langsung membalikan badan untuk melihat apa benar yang dikatakan temanku itu,ternyata benar apa yang dikatakan temanku barusan Wulan terlihat pucat dengan badan lemas.Aku bergegas berlari kecil menuju barisan belakang untuk menolong Wulan yang hampir terjatuh sangking lemasnya,tapi anak-anak yang lain justru berteriak..
            “Oh tidak....!!!” serentak.
Sampai-sampai pembina upacara memperingati kelasku melalui microfon yang kedua kalinya untuk mengikuti upacara dengan tenang dan hikmat.Memang terdengar memalukan.Aku pun segera menangkap Wulan,karena tidak mau sampai Wulan pingsan di lapangan upacara. Pasti sakit rasanya.Dengan mengulurkan tangan dan,,huup Wulan tertangkap oleh aku yang mengadahkan kepalanya keatas untuk menahan beratnya Wulan yang biasa dipanggil atlet judo itu.Hal yang sama pun dilakukan aku Senin lalu,karena tidak kuat menahan beratnya Wulan hingga aku pun ikut terjatuh.Untuk kali ini aneh!!!aku yang mengadahkan kepalanya ke atas berpikir...
            “Hahhh,,tidak terasa berat seperti Senin lalu.Aneh,tidak terasa berat!!” pikirku dalam hati.
Tiba-tiba...
            “Cicitcuit..ciecie!!” nada pelan karena takut katahuan pembina upacara untuk yang ketiga kalinya.
Mendengar celotehan teman-teman itu,yang awalnya kepalaku mengadah keatas mengubah gaya dengan meluruskan pandanganku.Sejenak menghela napas panjang dan terkejut sebab Aan yang terlihat lurus di depanku dengan kedua tangannya yang menahan Wulan.Ternyata,Mr.Simple Aan yang telah membantu aku menolong Wulan.Pantas saja tidak terasa berat.Aan yang memang berbaris di sebelah kelas IX-6,wajar saja bisa menolong aku karena memang bersebelahan.Kejadiaan singkat ini berakhir ketika salah satu guruku menghampiri aku untuk membawa Wulan yang pingsan ke UKS.Sampainya di UKS dan sadarnya Wulan,sebagai petugas PMR aku memberi Wulan obat dengan hati berbunga-bunga atas kejadian di lapangan upacara tadi.Berbarengan dengan sadarnya Wulan,upacara juga baru saja selesai.


               Di kelas...
               Duduk di bangku yang berada di barisan nomor empat dari pintu kelas tepatnya bangku nomor tiga dari belakang.Mengingat kejadian di lapangan upacara tadi.Aku hanya bisa tersenyum-senyum kecil sendiri,dengan melanjutkan lamunanku yang sempat bersambung,GUBRAK!!! Mengingat kejadian itu membuat aku melupakan segala kepenatan,dan amarah yang belum reda karena adikku yang tadi pagi  membuatku hampir terlambat ke sekolah.Satu yang tidak bisa aku lupakan yaitu rasa sakit pada pundakku akibat dipukuli oleh temanku tadi.Tapi itu memang kesalahanku jadi apa boleh buat,aku hanya bisa menikmati rasa sakit ini.Walaupun begitu,hati yang berbunga-bunga pun sempat menyelimuti perasaan aku saat itu,sampai pada akhirnya perasaan ini pecah ketika guru Bahasa Indonesia masuk ke dalam kelas.
Dua jam pelajaran Bahasa Indonesia,dilanjutkan dua jam pelajaran PKN(Pendidikan Kewarganegaraan) berlalu.Sekarang tiba waktunya untuk istirahat.
Beristirahat di lorong sekolah,memang menjadi tempat favorit pagi para siswa SMP Negeri 2,mereka berpendapat di lorong sekolah punya AC alami alias angin glebuk.Hehehe...
Setelah membeli beberapa jajanan di koperasi dan kantin,aku dan ketiga sahabatku Indah,Liana,dan Dini menuju lorong sekolah dan mencari tempat untuk duduk.Sesampai di lorong sekolah,di aku menyapa semua orang yang ku kenal tak tertinggal satu orang pun  dengan wajah ceria dan melambai-lambaikan tangan,beginilah aku jika hatiku sedang luar biasa bahagia.Mungkin ada beberapa anak yang heran plus bingung dengan perilakuku ini.Masih menyapa para siswa yang ada di lorong sekolah.Akhirnya ketiga sahabatku memutuskan untuk duduk dekat pohon yang ada di samping lorong sekolah,aku pun menyusul.Sambil menghabiskan jajanan dan membicarakan suatu hal.Kali tidak berpindah tema,masih dengan tema Mr.Simple.
              “Sepertinya sahabat kita yang satu ini sangat sangat sangat menyukai Aan !!” Liana memulai pembicaraan.
              “Ayo Wi berikan pengakuanmu kepada kami tentang perasaanmu kepada Mr.Simple itu!!” Indah memaksa.
              “Ehmm..baiklah!” masih terlihat berfikir-fikir.
Keadaan ketiga sahabatku itu sejenak sunyi untuk mendegarkan pengakuan dari seorang Juita Juharotus Saadah.
              “Memang sih,aku suka sama Aan.Tapi apa mungkin dia juga punya perasaan yang sama?” sahut Aan pelan.
              “Kalau untuk masalah itu sih kamu tinggal berdoa saja,dan biarkan waktu yang menjawab!!” jawab Dini terdengar bijak.
Tak jauh dari tempat aku duduk terlihat Devi dan Qilah yang juga merupakan anggota OSIS,lebih lengkapnya mereka berdua sekelas dengan Aan.Devi dan Qilah yang sejak tadi terlihat seperti menguping pembicaraan aku dan ketiga sahabatku,tidak menutup kemungkinan mereka berdua mendengar pengakuan aku ini.Mengingat jarak antara mereka berdua yang tidak terlalu jauh.
Ternyata...
Benar saja Devi dan Qilah mendengar pembicaraan aku dan ketiga sahabatku.Sempat berbincang,mengulangi pembicaraan aku dan bertanya-tanya apakah hal itu memang benar terjadi.Mereka beranjak pergi dari sana.Sepertinya mereka telah merencanakan sebuah rencana.
Waktu istirahat berakhir,tiba saatnya bagi aku dan ketiga sahabatku untuk kembali ke kelas.Jam ke tujuh adalah saatnya pelajaran Bahasa Inggris.Pelajaran seusai istirahat bagi ku hanya percuma karena itu hanya membuatku mengantuk.Untuk mengelabui guru biasanya aku berpura-pura membaca padahal kenyataannya aku malah tidur di balik buku,siasatnya itu selalu berjalan mulus.Sesaat aku bangun dari tidur untuk memperhatikan guru yang sedang menjelaskan pelajaran,lalu tak lama kemudian aku melnjutkan siasat itu lagi.Hal itu dilakukan agar guru yang mengajar tidak mencurigai.Semakin siang mataku semakin tidak bisa ditahan,setan-setan terus memberatkan mataku untuk tidak memperhatikan guru yang sedang menerangkan.Sampai waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba...
Net..net..net..
Jam pelajaran berakhir,siswa lain pun bersorak-sorai mendengar bel itu.Aku pun mulai membereskan buku-buku yang ada di meja dengan mata yang benar-benar sudah tidak bisa diajak kompromi lagi.Ketua kelas pun mulai memimpin doa sebelum pulang.Setelah itu,para siswa berhamburan keluar dari dalam kelas.Aku yang sudah mengantuk berat terburu-buru untuk segera pulang sambil menahan mataku yang semakin mengantuk saja.
*  
Setibanya di rumah...
Dengan langkah perlahan aku membuka pintu rumah lalu menuju kamar,terlihat adikku Enis sedang makan siang...
              “Hahaha...pasti kakak tertidur lagi di kelas!!” ledek Enis
              “Huhh,bagaimana kakak bisa mendapat nilai bagus jika selalu tertidur di kelas.Pasti kakak setiap malam hanya memikirkanAan!!” celetuknya lagi
              “Yah,,begitulah!!” jawabku
                Fakta memang jika adikku mengetahui hal itu,sebab selain berperan sebagai adik, Enis adalah tempat aku cerhat selama ini.
Memegang gagang pintu kamar lalu membuka pintu dan menaruh tas hitam di atas meja belajar,setelah itu mengganti pakaian dan langsung menjatuhkan tubuh di atas kasur.Tak sempat makan siang terlebih dahulu,aku sudah tertidur pulas karena ngantuk berat yang mendera pada diriku sedari tadi.
Kurang lebih satu jam aku tidur siang...
Bangun dari tidur siang,aku hendak pergi ke kamar mandi untuk membasuh muka.Keluar dari kamar mandi,aku yang belum sempat makan siang memegangi perut karena cacing di dalam perutku sudah berdemo.Aku lalu pergi menuju ruang makan dan makan dengan lahapnya.Sesudah itu aku bergegas menuju dapur untuk membantu mama mengerjakan pekerjaan rumah.Beginilah kegitan aku sebangun tidur,memang sudah menjadi kewajiban seorang anak membantu orang tuanya.Membantu ibunya membereskan rumah,nyatanya memakan waktu lama.
Hingga tak terasa hari sudah sore...
Aku pun segera membersihkan diri dengan mandi.
           “Ini membuatku lelah!!” ujarku dalam hati yang hendak mengambil handuk untuk segera pergi mandi.
Lima belas menit sudah berlalu,aku melanjutkan kegiatanku dengan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan Bapak Ibu guru,serta mengulang dan membaca buku yang pelajaran ditinggal tidur oleh aku tadi.Tak lupa sudah menjadi keharusan bagiku untuk bermain Twitter setiap malam,sesudah semua tugasnya selesai.Waktu terus berjalan,hingga kini langit menjadi gelap dan kegiatan demi kegiatan dijalani aku seperti biasa.Jarum jam pun bergerak cepat hingga tiba saatnya untuk tidur.Aku yang awalnya terus memainkan hp,lalu menaruh di bawah bantal.Dengan mata yang memang sudah sangat mengantuk aku memutuskan untuk mengakhiri semua kegiatan hari ini dan beranjak pergi tidur.
Aku yang mulai terlelap dalam tidur,tiba-tiba tersenyum-senyum sambil memeluk erat guling yang disertai igoan.Oh,,ternyata bunga mimpi telah mendatangi alam bawah sadarku malam ini.
            Matahari mulai muncul dari ufuk,terdengar suara alarm handphone yang memang sudah dijadwalkan untuk membangunkanku sekitar pukul 05.00.Siap untuk mengawali hari Selasa yang indah ini.Dengan suara alarm ditambah getaran dari handphone ternyata manjur untuk membangunkanku pagi ini.Masih dengan posisi tidur,aku membuka mata sambil mengumpulkan nyawanya lalu tanganku mulai meraba-raba bawah bantal mencari-cari handphone untuk mematikan alarmBerhasil mematikan alarm,masih dalam posisi terbaring di kasur dan memegang handphone,aku memandangi langit-langit kamar.Aku merasa ada yang terjadi dengan diriku sewaktu aku tidur.Berfikir dan berfikir,aku mulai mengingat keganjalan itu,karena aku merasa masih teringat akan berkas-berkas yang terjadi padaku sewaktu aku tidur.Yang aku ingat pertama kali adalah Aan.
          “Ahhaaa...yaps aku ingat sepertinya aku bermimpi!!” ucapku sembari mengangkat badan mengubah posisi menjadi terduduk di atas kasur.
          “Ehmmm,aku bermimpi.....??” sambil mengingat mimpi itu lagi.
            Setelah aku bisa mengingat semua mimpi indahnya itu,dan sempat tersenyum-senyum sendiri.Aku mulai mengaktifkan tombol handphone yang sejak tadi digenggam.Lalu membuka menu dan mulai mencari aplikasi yang amat aku sukai.Yaps tepat sekali,facebook,lebih tepatnya melalui aplikasi Opera Mini.Hehehe,tidak perlu menunggu loading lama,sudah terlihat dilayar handphone bertuliskan nama akun Juwita Jauharotus Saadah.
Aku yang sudah tak sabar lagi untuk mulai memijat-mijat keypsd handphone,mengarahkan tombol navigasi ke sebuah kotak kecil yang bertuliskan,Apa yang anda pikirkan? Dan mulai memijat keypad handphoneku untuk menyusun singkat kejadian indah itu.
#Update status...
  >>Huhh,rasanya aku gak mau bangung dari tidur!!! Apalagi kalau di dalam tidurku ada si Mr.Simple.Hehehe :D
Sempat menolehkan kepalanya ke arah jam dinding,yang saat ini menunjukkan pukul 05.20.
          “Arrgghhh,masih ada waktu sampai pukul 05.40 untuk online!!” ketusku dalam hati
Tak lama aku membuat status ternyata muncul 2 pemberitahuan:
> Indah Ayu Suwito menyukai status anda.
> Vian Siskka dan 2 orang lainnya mengomentari status anda.
          “Hahh?? Belum ada satu menit aku update status,sudah ada dua pemberitahuan aja!!” ujarku sambil memijat tombol navigasi dan mulai membuka satu persatu pemberitauan tersebut.
Pemberitauan pertama,
Memberitahukan bahwa,Indah Ayu Suwito menyukai statusnya.Indah Ayu Suwito,adalah sahabatku,hampir setiap harinya Indah online diwaktu seperti ini.Menurutku,kebiasaannya itu mempunyai sensasi yang berbeda.
Pemberitahuan kedua,
Vian Siskka alias Vivian Fransiska teman aku sewaktu SD,yang memang sangat eksis di Facebook.Dua orang lainnya yaitu sahabatku Liana dan Dini.Mereka bertiga mengomentari statusku.Hingga tercatat sekitar 10 komentar.
Vian Siskka: Cie..cie statusnya buat siapa tuh?
Liana Kamelia: Hahaha,pasti gak jauh-jauh dari Mr.Simple nih!!
Dini Andini: Iya,bener tuh@Liana ;  Buat itu tuh...@Vian
Juwita Jauharotus Saadah: All@ hehehe...kalian tau aja!!
Liana Kamelia: Iya donk.kita kan tau segalanya tentang kamu!!
Dini Andini: Masa sih@Liana
Vian Siskka: Kayaknya aqu ketinggalan berita terbaru seputar Juwi deh!!
Juwita Jauharotus Saadah: Ehmm,enggak juga@Vian ; Aku mau cerita sama kalian@Liana dan @Dini
Dini Andini: Cerita apa? Jadi penasaran..
Juwita Jauharotus Saadah: Nanti smpai di sekolah aku ceritakan@Dini ; Udahan ya,aku mau off dulu,udah jam 05.35 nih.Bye..bye@All
           Aku yang tersadar jarum jam sudah menunjukan pukul 05.35,segera memilih tombol pilihan dilayar handphoneku lalu memilih logout untuk keluar dari aplikasi Opera Mini.Sesudahnya aku menon-aktifkan handphone lalu meletakan di dalam lemari,tempat biasa aku menaruh handphone selama di tinggal sekolah.Setelah itu,tanpa berfikir panjang aku bergegas membuka pintu kamar untuk pergi mandi dan bersiap berangkat ke sekolah sambil bergerutu didalam hati karena tak sabar untuk menceritakan mimpi tadi.
*  
12 menit kemudian...
Aku yang keluar dari dalam kamar mandi menuju kamar untuk bersiap-siap berangkat ke sekolah.Jam menunjukkan pukul 06.00.Aku berencana akan berangkat lebih awal,agar ada waktu untuk bercerita kepada sahabat-sahabatku.
           Wow!!harum...
Aroma parfum eskulin splash cologne seketika mengubah aroma kamar menjadi beraroma wangi dan segar.Aku berjalan menuju meja belajar untuk mengambil tas Pink dan hitam lalu memakai sepatu dan keluar dari kamar menuju ruang makan hanya untuk sekedar berpamitan.Terliahat ayah,ibu,dan adikku sedang sarapan...
          “Ayah,ibu Jwi berangkat dulu ya!!” seru aku.
          “Iya,hati-hati ya!!” jawab ayah dan ibu berbarengan.
          “Kakak gak makan dulu?” terdengar adikku bertanya.
           “Tidak.” Jawabku singkat sambil menutup pintu lalu membuka pintu gerbang dan melangkahkan kaki.
Di sepanjang jalan aku terus menggerutu di dalam hati,tidak sabar untuk menceritakan mimpi indah itu pada ketiga sahabatku.
 Sesampainya di sekolah,pukul 06.25...
Aku berlari menaiki satu persatu anak tangga,berlari kecil menuju kelas.Sampai di kelas aku menaruh tas di atas meja lalu bergegas berjalan cepat menuju balkon kelas.Terlihat Liana,Dini,dan Indah sudah berkumpul di balkon sekolah sambil memandangi kolam ikan yang berada di sudut lapangan,tepat terlihat dari balkon kelasku.
          “Teman-teman!!” berteriak menghampiri sahabatku lalu menepuk pundak Liana.
          “Ada apa sih,pagi-pagi sudah berteriak-teriak?” Liana yang terkejut dengan teriakan aku.
          “Biar ku tebak,pasti kamu mau cerita kan?” ujar Dini.
          “Cerita apa sih? Ayo donk mulai ceritanya,aku mau tau!!” susul Indah yang penasaran.
Sebelum memulai ceritanya,aku menarik napas panjang karena napas yang tak teratur sebab berlari-lari menaiki anak tangga tadi.Setelah menghela napas panjang aku yang semula berdiri memutuskan duduk di belakang tiang balkon untuk beristirahat sejenak lalu memulai cerita,disusul ketiga sahabatku mengikuti.
          “Jadi semalam itu....!!” masih dengan napas yang ngos-ngosan.
          “Jadi semalam apa yang terjadi Juw??” Indah semakin penasaran.
          “Jadi semalam aku bermimpi bertemu dengan Aan di sebuah taman yang sangaaattt indah,dan disitu juga aku sempat berbincang-bincang dengannya.Tapi ditengah pembicaraan itu aku terbangun,argghh kesal!!” aku bercerita singkat sambil menggoyang-goyangkan tubuh pertanda sangat senang.
          “Ehmm pertanda buruk!!” ujar Indah.
          “Hah?? Apanya yang buruk bukannya itu menjadi sebuah keberuntungan untukku??” aku yang semula tersenyum-senyum jadi heran dengan perkataan Indah.
          “Ehmm,aneh.” Susul Dini dan Liana bebarengan.
          “Setauku,jika kita memimpikan orang yang kita sukai,artinya kita tidak jodoh dengan dia!!” ucap Indah memberitahuku.
          “......................” sejenak suasana hening.
Kehening mereka pecah saat bel  pertanda jam pelajaran petama sudah dimulai berbunyi.Sejenak masih terdiam lalu beranjak bangun dari tempat dimana aku dan ketiga sahabatku duduk di belakang tiang menuju kelas,mereka berjalan dengan wajah bingung,bengong dan sedikit tak percaya.Kecuali Indah.Terutama aku yang sangat tak percaya akan perkataan Indah.Selama jam pelajaran berlangsung aku hanya diam dan menopang dagua di atas meja.Dan mengeluarkan sebuah buku berukuran sedang dengan corak garis kecil panjang berwarna krem dan sedikit garis coklat.Ya tepatnya Dear Diary.Aku memang selalu menbawanya kemana pun aku pergi sekalipun ke sekolah.Guru yang sedang menerangkan pelajaran aku hiraukan.Lalu aku mulai membuka lembar baru untuk menulis sesuatu...
Dear Diary,
Diary,aku gak percaya sama perkataan Indah tadi.Tapi aku takut itu menjadi kenyataan.Itu gak akan terjadi kan?? Dengarnya aja udah bikin aku lemas,apalagi kalau sampai terjadi.Mungkni air maai ini akan menetes.Aku gak mau jauh dari dia,aku gak mau denger dia suka sama orang lain.Gak tau kenapa jikaku mendengar semua itu,aku seakan tidak terima akan hal itu.Apa ini semua “Tentang Rasa”ku yang berlebihan.Entahlah...
Sepanjang pelajaran di sekeloh aku hanya menekuk wajah,sampai waktu belajar berakhir pun tetap begitu.
*  

Sampai setibanya di rumah...
Tiba di depan pintu rumah dengan lemas aku membuka pintu rumah lalu menutupnya dengan membanting pintu hingga adikku mendengar.
“Kenapa lagi Kak ?” Tanya Enis heran.
            “Hmmm.....” Jawabku.
Keadaan rumah saat itu sepi,hanya ada bibi yang biasa bertugas memasak di rumahku dan adikku.Ibu sedang pergi karena ada keperluan dengan temannya,membuat keadaan rumah semakin sepi.Hanya terdengar suara adikku yang sedang menonton tv.Aku yang masih sedih akan pembicaraan Indah masuk ke dalam kamar dan melakukan hal yang sama,seperti aku membanting pintu rumahku lalu mengunci kamar.Tanpa mengganti pakaian dan melepaskan sepatu,aku melemparkan tas hitam pink itu ke lantai.Aku menjatuhkan tubuhku di atas kasur dan menutupi kepalaku dengan guling.Sengaja aku lakukan agar isak tangisku tidak terdengar oleh bibi ataupun adikku.Rasa yang berlebihan selalu membuat diriku seperti ini,menangis dibalik guling.Tapi,jika air mataku sudah habis aku akan tertidur dengan sendiri.Jika sudah tertidur dalam keadaan sedih seperti ini,sebangun dari tidur pasti terlihat mataku yang sembab.Walaupun dalam keadaan seperti ini aku tetap menjalani hariku seperti biasa didepan orang tuaku,beda dari yang biasa aku adalah orang yang selalu membuat seisi rumahku ramai tapi kali ini aku lebih banyak terdiam dan menyendiri di dalam kamar.Beginilah aku kalau sedang galau.Hehehe...
*  
Sampai keesokan hari di sekolah...
Masih dengan wajah tertekuk,aku masuk ke dalam kelas lalu duduk di tempatku.Lagi-lagi menutupi wajahku,kali ini menggunakan tas.Entah apa yang aku lakukan dibalik tasku.Hampir tujuh menit lamanya aku menutupi wajahku denan tas.Merasa keadaan kelas yang berisik,aku keluar menuju balkon kelas dan bersandar di tembok dengan menyanggah daguku.Melihat aku sendirian,Indah dan Liana sepertinya muncul dari arah kamar mandi  menghampiriku.
          “Juw,apa kamu masih memikirkan perkataanku yang kemarin?” tanya Indah.
          “Iya.” Jawabku singkat.
          “Kenapa kamu harus memikirkan hal yang belum tentu terjadi,itu kan hanya cerita yang enggak jelas.Itu hanya pembicaraan dari mulut ke mulut!!” tegas Indah.
Dini yang terlihat baru datang dan belum sempat masuk ke dalam kelas untuk menaruh tas melihat aku,Indah,dan Liana yang sedang mengobrol dengan raut wajah aku yang seperti tidak terlalu baik.Dini pun menyusul.Tapi terlihat juga Devi dan Qilah anak kelas 95 yang juga merupakan anggota OSIS itu,sepertinya akan menghampiri ketiga sahabatku.
           “Hey semuanya!!” sapa Dini.
Dini yang sampai lebih dulu,kemudian disusul Devi dan Qilah datang menghampiri.
          “Ehmm,Juwi ada yang mau aku omongin nih!!” kemudian berdiri disampingku.
          “Mau ngomong apa?” tanya aku dengan nada pelan.
           “...................” didengarkan juga oleh ketiga sahabatku.
Taukah apa yang akan dibicarakan oleh Devi dan Qilah?? Ternyata...
           Masih ingat dengan kejadian Devi dan Qilah yang mendengar pembicaraan aku di lorong sekolah? Yaps,ternyata mereka berdua menceritakan hal itu kepadaku ditambah mereka  memberikan pengakuan bahwa mereka menguping pembicaraanku waktu di lorong sekolah dan sebuah informasi penting,yaitu...
          “Ya,setelah aku mendengar pembicaraan itu,aku mengadukannya kepada Aan...” jawab Devi.
          “Hahh?? Aduh gimana nih teman-teman,aduhh.... gimana dong??” Aku mulai panik.
          “Heits,tapi ada yang lebih penting dari itu!!” ujar Qilah.
          “Apa?” tanya Liana,Dini,dan Indah serentak.
          “Jadi sewaktu aku memberitahu Aan akan masalh ini,dia hanya tersenyum-senyum saja tanpa menyangkal.Bukankah kalian sudah saling kenal,jadi ada kemungkinan kalau Aan juga suka sama kamu Juw!!” jelas Devi.
          “Masa sih??” jawab aku yang tak percaya sambil tersipu malu.
Seketika...
Kring...kring...kring...
Bel pun berbunyi akupun mengakhiri pembicaraan dan sepakat untuk masuk ke dalam kelas masing-masing.aku yang awalnya sedih,saat ini berubah menjadi anak yang periang seperti biasanya.Aku masuk ke dalam kelas sambl berteriak...
#Ternyata dengan aku beteriak-teriak di dalam kelas seperti itu menimbulkan gosip hebat.
         “Yee..ye..ye dia suka sama aku!!” teriak aku sampai-sampai para siswa seisi kelas yang mendengar,melihati aku dengan tatapan bingung.
          “Ye..Aan suka sama aku!!” sekali lagi aku beteriak dan tiba-tiba memeluk Indah yang sudah terduduk di bangkuku.
          “Aan?” salah satu siswa bertanya-tanya.
          “Itu loh Aan,ketua OSIS kita!” seru siswa yang lain.
          “Sepertinya mereka berdua pacaran!!” ucap siswa yang lain menyusul.
Seiring dengan berjalannya waktu,berita dari mulut ke mulut itu pun cepat tersebar luas ke seluruh telinga siswa kelas IX.Tak terkecuali Aan si Mr.Simple.Tapi,Aan menyikapi hal ini biasa-biasa saja karena menurutnya ini sudah biasa.Maklum banyak sekali gosip tentangnya karena dia adalah orang yang banyak dikagumi para wanita di SMPN 2.
*  
#Tapi anggapan Keyla ternyata salah...
Di sekolah,pukul 16.00 tepat kelas IX-4 berolahraga...
           Aku dan teman-temanku yang sedang bersenda gurau di bawah pohon di sudut lapangan sambil menunggu giliran berolahraga setelah kelas IX-7.Aku yang dikagetkan dengan kata-kata seorang temanku yang mengatakan kalau Aan menyukai wanita lain.Entah apa maksudnya mengatakan itu hanya bercanda atau serius.Mendengar berita itu aku yang awalnya terlihat gembira kembali menekuk wajahku.
          “Apa benar semua yang kamu katakan tadi?” aku tak percaya.
          “Ehmm,ya gitu deh!!” jawab Vian teman SD nya yang bisa dikatakan cukup dekat dengan aku.
          Mendengar perkataan temanku itu,aku pindah dari tempat dudukku,untuk mencari tempat duduk lain agar aku tak mendengar perkataan temanku lagi.Tapi,justru sebaliknya,nada bicaranya semakin besar.Sehingga,walaupun aku sudah pindah tempat tetap saja terdengar.
          “Katanya mereka juga sempat smsan loh!!” tambah Vian.
          “Mereka juga sama-sama suka loh!!” ketus teman Vian yang lain.
Hati aku saat ini semakin memanas,membuatku kesal dan menggerutu sendiri dalam hati,karena tak bisa membendung amarah...
          “Hey,dengar ya Vian,Aan itu milik aku dan Aan Cuma suka sama aku!!” ujar aku dengan nada tinggi.
          “Hellow,jangan berharap deh!! Aku tau yang sebenarnya terjadi,kamu itu bukan siapa-siapanya Aan.Tapi,kamu itu cuma cewe yang tergila-gila sama dia,dan nyebarin hal-hal yang gak pernah terjadi!!” jawab wanita berkacamata itu dengan nada yang lebih tinggi.
Pertengkaran aku membuat orang-orang disekitarnya menghentikan kegiatannya sejenak.Orang-orang mulai memerhatikan aku.Siswa-siswi IX-7 yang sedang ada penilaian bulu tangkis sejenak memperhatika mereka.

*  

Pukul 17.30 sesampai di rumah seusai berolahraga...
           Aku masuk ke dalam kamar dan duduk di atas kasur,mulai mengaktifkan tombol handphone.Membuka aplikasi opera mini.Dengan keadaan yang masih kesal,sambil menunggu loading aku memukul-mukuli kasur dan guling.Membayangkan guling itu adalah wajah Vian.Tak lama setelah itu sudah terpampang nama akun dilayar handphone.Dan mulai melampiaskan semua amarahku dengan menulisi status.
#Update status:
>>Hei,bilang aja kamu suka sama dia.Udah deh gak usah munafik.Aku kira kamu itu teman yang baik,ternyata aku salah..
Belum selasai aku update status di facebook tiba-tiba muncul sms di layar handphone-ku.Tapi aku tetap meneruskannya.Dan selesai aku update status,aku pun membuka sms itu.
From:089763771****
>Juwi ternyata kamu menganggapnya serius,padahal aku hanya bercanda.Maafin aku ya,jika tadi aku membuatmu kesal!!! Ex:Vian.
From:Juwi
>Tapi lelucon kamu sudah keterlaluan!! Dan itu membuatku marah.
From:Vian
>Hahaha.... please,maafin aku yah.Janji gak diulangin lagi!!
From:Juwi
>Ehmm,,, iya deh dimaafin        
 OMG!!! Gaswat...
Mengetahui bahwa kejadian di sekolah tadi hanyalah sebuah lelucon,aku mulai membuka akun facebook-ku kembali untuk menghapus status yang sebelumnya aku tunjukan untuk Vian.
         “Hadooh,sekarang jadi sama-sama minta maaf deh!!” ketusku dalam hati.
*
Sepulang sekolah...
           “Juw..Juwita!!” terdengar suara dari kejauhan memanggil-manggil namanku.
           “.............” Aku menolehkan kepalaku ke arah datangnya suara.
            Ternyata orang yang memanggil-manggil namaku itu adalah Fitri.Entah kabar apa yang dibawanya sampai-sampai harus berteriak-teriak seperti itu.
            “Ayo ikut denganku!!!” sambil menarik-narik tanganku.
            “Apaan sih kamu,datang-datang langsung menarik-narik tanganku dan menyuruhku ikut denganmu!! Aku gak mau!!!” sentak aku.
            “Ada yang mau bicara sama kamu!!” ujar Fitri
            “Siapa?” dalam hatiku berharap itu Aan.
Tak usah berbelit-belit,Fitri menarik tanganku dan mengajakku menuju lantai dasar tepatnya menuju lorong sekolah.
Sesampainya di lorong sekolah...
Fitri yang semula membawa aku ke tempat itu,pergi dan justru berpindah tempat untuk duduk di dekat mading.Aku yang bingung dengan sikap Fitri sempat terdiam tepat di depan lorong sekolah.Ditolehkan kepala ke arah lorong sekolah yang sebelumnya melihat Fitri bersantai sambil menyanyi-nyanyi di dekat mading sekolah.Di lorong aku melihat sosok yang sepertinya tak asing lagi untukku,Aan duduk di samping tiang dengan arah yang berlawanan.Dengan menggendong tas berwarna hitam dengan corak biru.Sepertinya itu tas milik.....
              Tak disangka orang itu menolehkan kepalanya ke arah belakang untuk memastikan apakah orang yang ditunggunya sudah datang.Ternyata dia Aan si Mr.Simple.Gerutuan aku ternyata benar adanya.
          “Apa yang akan terjadi?” hatiku mulai berdebar melihat sosok Aan yang amat aku kagumi itu mulai menghampiri diriku yang sejak tadi hanya diam saja.         
          “Ada yang ingin aku bicarakan denganmu!! Sepertinya lebih enak kalau berbicara sambil duduk!!” ujar Aan mengajak aku untuk berbicara di tempat ia duduk sebelumnya.
          SMPN 2 yang mulai sepi,mendukung pembicaraan mereka agar tidak ada gosip kedua.Hehehe....
          “Ehmm,,aaa ada apa ini?” dengan nada pelan karena gugup memandang wajah Aan.
          “Mungkin aku langsung aja ke pokok pembicaraan!!” ketus Aan.
          “Yaahhh...silahkan!!” jawab aku semakin gugup.
          “Aku sudah dengar gosip heboh yang hampir terdengar oleh semua anak kelas IX dan aku juga tau kalau sebenarnya kamu suka sama aku,tapi...” ucapan Aan sempat terputus.
          “Tapi apa?” jawabku deg-degan
          “Bisa gak kamu menghilangkan rasa kamu yang terlalu berlebihan ke aku?” dengan yakin Aan berbicara.
          “Ehmm yah aku tau maksud kamu.........!!” ucap aku dengan nada rendah.
Aku pun menjelaskan semua persaannya kepada Aan dan bagaimana bisa muncul gosip seperti itu.Karena aku tahu apa maksud pembicaraan Aan.
          “Tapi kamu gak marah kan aku ngomong kaya gitu!!” tanya Aan.
          “Gak kok,justru hati aku lega dengan kamu ngomong kaya gitu ke aku.Aku jadi bisa belajar untuk tidak terus memupuk perasaanku kepadamu.” Jawabku.
            Dengan adanya pembicaraan itu, aku memutuskan untuk bersahabat.Karena itu adalah keputusan yang tepat untuk mereka berdua.Aku tetap bisa dekat dengan Aan tanpa ada rasa canggung.Dan itu lebih baik karena dengan adanya status “SAHABAT” tidak akan ada gosip untuk kedua kalinya.
2 minggu kemudian...
Persahabatan aku dan Aan semakin dekat semenjak terpilihnya aku sebagai OSIS cabutan.Hal itu membuat aku semakin solid dan kompak.Seminggu sebelumnya semua gosip yang selama ini beredar rupanya sudah tak terdengar lagi.Jadi welcome untuk kehidupan yang baru.
#Bye..bye masa lalu...
Tamat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ARSITEKTUR WEB DAN APLIKASI UTAMA

ARSITEKTUR WEB DAN APLIKASI UTAMA Arsitektur Website adalah suatu pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs yang, seperti arsitektur itu sendiri, melibatkan teknis, kriteria estetis dan fungsional. Seperti dalam arsitektur tradisional, fokusnya adalah benar pada pengguna dan kebutuhan pengguna. Hal ini memerlukan perhatian khusus pada konten web, rencana bisnis, kegunaan, desain interaksi, informasi dan desain arsitektur web. Untuk optimasi mesin pencari yang efektif perlu memiliki apresiasi tentang bagaimana sebuah situs Web terkait dengan World Wide Web. Arsitektur Website adalah istilah yang digunakan untuk disiplin intelektual untuk mengatur konten website. Web desain menggambarkan tugas-tugas praktis, bagian grafis dan bagian teknis dari merancang dan menerbitkan sebuah situs web. Analoginya seperti tugas menyunting sebuah desain dan pencetakan grafis dari koran atau majalah. Berikut adalah contoh bagan dari arsitektur web

Kasus Pelanggaran HAKI di Bidang Teknologi dan Informasi

MAKALAH LEGAL ASPEK PRODUKTIF TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI KASUS PELANGGARAN HAKI Disusun oleh : Farah Diba Az Zahra              (52415481) Juita Jauharotus Saadah          (53415617) Sarah Nur Azizah Pinim         (56415397) TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 KASUS PELANGGARAN HAKI 1.      Awas! OS Bajakan di Laptop Merek Terkenal                        Klik disini   untuk melihat lebih jelas tentang kasus-kasus pelanggaran HAKI dibidang Teknologi dan Informasi.

SYMBIAN, ANDROID DAN iOS

ANDROID Android adalah sistem operasi sumber terbuka berbasis Linux yang digunakan dalam perangkat selular. Sistem operasi ini dilambangkan dengan logo Robot Android berwarna hijau. Pada awalnya Android didirikan oleh Andy Rubin beserta rekan-rekan melalui Android.Inc. Awal tujuannya adalah untuk mengembangkan perangkat selular yang lebih sadar akan lokasi dan preferensi penggunanya. Kemudian seiring berjalannya waktu banyak pengembangan system yang dilakukan, hingga pada tanggal 17 Agustus 2005 Google membeli dan memberikan dukungannya secara resmi kepada Android dimana hal itu tentunya menjadikan Android sebagai anak perusahaan Google sepenuhnya yang dimiliki Google. Sejak itu Android secara perlahan dan bertahap melakukan berbagai pembaharuan dan pengembangan guna meningkatkan kinerja sistem operasi serta menciptakan berbagai fitur baru. Perlu diketahui bahwa uniknya, pemberian nama pada berbagai versi android ini mengikuti urutan alphabet dan keseluruhannya merupakan nama